Tingkatkan Ketahanan Nasional, Pemuda Bumiaji Diberi Bekal Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

Kegiatan Wawasan Kebangsaan bagi Pemuda Bumiaji Kota Batu yang diselenggarakan Kesbangpol dan PAC GP Ansor, Oktober 2025

Perkuat Ketahanan Nasional, Kesbangpol Batu dan GP Ansor Gelar Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda

Kota Batu, Bumiaji, PENDIDIKANNASIONAL.ID – Guna membentengi generasi muda dari tantangan zaman dan memperkuat fondasi ideologi kebangsaan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batu berkolaborasi dengan PAC GP Ansor Kecamatan Bumiaji menyelenggarakan kegiatan Wawasan Kebangsaan. Acara yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Sabtu, 11 Oktober 2025 ini dihadiri oleh puluhan pemuda dengan semangat untuk memahami lebih dalam jati diri bangsa.

Kegiatan ini tidak sekadar seremonial, melainkan sebuah upaya strategis untuk menyiapkan generasi penerus yang tangguh, berkarakter, dan memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam di tengah arus globalisasi dan disruptif teknologi.

Kepala Kesbangpol Kota Batu ketika memberikan pemaparanya
Kepala Kesbangpol Kota Batu Dahlan memaparkan pentingnya wawasan kebangsaan menghadapi tantangan medsos dan narkoba di depan pemuda Bumiaji

Kepala Kesbangpol Kota Batu, Dahlan, dalam paparannya menggarisbawahi beberapa tantangan besar yang dihadapi pemuda saat ini. “Ancaman nyata di depan mata kita bukan hanya fisik, tetapi juga serangan pemikiran dan budaya. Perkembangan teknologi informasi dan media sosial, maraknya judi online, penyalahgunaan narkoba, serta memudarnya rasa empati di lingkungan sekitar adalah beberapa hal yang harus kita waspadai bersama,” ujarnya.

Dahlan menegaskan bahwa dalam menghadapi hal tersebut, pemuda tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan teknologi semata. Membangun resiliensi mental dan karakter menjadi kunci.

“Pentingnya Wawasan Kebangsaan adalah karena ia menjadi fondasi. Memiliki wawasan kebangsaan yang kuat adalah salah satu cara terbaik untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik. Wawasan ini membantu generasi muda mengetahui detail budaya dan sejarah bangsanya sendiri, belajar menghargai perbedaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan pada akhirnya mengembangkan sikap nasionalisme yang kuat dan cerdas,” jelasnya Dahlan.

Ia juga menekankan peran krusial orang tua sebagai garda terdepan. “Pendidikan wawasan kebangsaan ini harus dimulai dari keluarga. Orang tua memiliki tugas untuk mengajarkan nilai-nilai nasionalisme dan, yang terpenting, memberikan contoh positif agar anak-anak dapat mengembangkan wawasan kebangsaan yang kuat secara alami,” tambahnya.

Danramil Bumiaji ketika memberikan pemaparanya
Danramil Bumiaji menyampaikan materi implementasi nilai kesatuan wilayah dalam pembangunan nasional di Pendopo Bumiaji

Pembicara selanjutnya, Selaku Danramil Bumiaji, menyampaikan tujuan strategis dari pendidikan wawasan kebangsaan. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan dan menguatkan kesadaran bela negara dalam konteks yang lebih modern.

“Intinya adalah menumbuhkan kesadaran untuk mencintai dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini harus berlandaskan pada keyakinan yang teguh terhadap Pancasila sebagai falsafah hidup dan UUD 1945 sebagai pedoman bernegara,” tegasnya.

Danramil mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang besar yang dibangun di atas pilihan untuk hidup bersama-sama dalam kesatuan. “Konsep ‘Bhinneka Tunggal Ika’ bukan sekadar slogan, melainkan sebuah panduan praktis untuk hidup saling menghargai sesama anak bangsa,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan di Pendopo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sebagai upaya membangun ketahanan ideologi
Kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan di Pendopo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sebagai upaya membangun ketahanan ideologi

Lebih lanjut, Danramil memaparkan bagaimana nilai-nilai kesatuan wilayah diimplementasikan dalam kebijakan nyata pemerintah. Beberapa poin yang disampaikan antara lain:

1. Pembangunan Daerah melalui Otonomi Daerah: Memberikan keleluasaan pada daerah untuk mengelola potensinya, dengan tetap menjaga integrasi nasional.

2. Pemerataan Pembangunan: Memprioritaskan pembangunan di wilayah perbatasan, terpencil, dan tertinggal untuk memastikan tidak ada daerah yang terisolasi.

3. Penguatan Pertahanan: Melalui pengembangan Pos TNI di berbagai wilayah strategis untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.

4. Penataan Perbatasan: Melakukan penataan dan pengamanan perbatasan negara sebagai bentuk kedaulatan.

5. Pembangunan Infrastruktur: Membangun infrastruktur transportasi dan komunikasi yang menghubungkan seluruh pelosok Nusantara, memperkokoh persatuan secara fisik dan digital.

Baca Juga :  https://pendidikannasional.id/daerah/kejaksaan-negeri-batu-pulihkan-aset-negara-rp-522-miliar-dari-psu-perumahan-terlantar/

Lihat Juga :  https://youtube.com/@pendidikannasionaltv?si=7MptnqLVlhZi45vk

Kolaborasi antara Kesbangpol Kota Batu dan GP Ansor Bumiaji ini merupakan langkah konkret dan progresif dalam membangun ketahanan nasional dari akar rumput. Dengan membekali generasi muda dengan pemahaman yang komprehensif tentang ideologi negara, sejarah, dan tantangan kontemporer, diharapkan mereka akan tumbuh menjadi agen-agen perubahan yang tidak hanya cakap technologically literate tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki jiwa patriotisme yang autentik.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar bahwa semangat yang ditularkan dapat terus bergema dan diimplementasikan oleh para pemuda dalam kehidupan sehari-hari, demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju, adil, dan bersatu.

 

( Ria ).

Array
Related posts
Tutup
Tutup